Pada Selasa. 18 Maret 2025, Palembang menjadi sorotan nasional setelah konten kreator Willie Salim mengunggah video yang mengklaim kehilangan 200 kilogram daging sapi yang belum di masak menjadi rendang di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB). Dalam video tersebut. Willie menyebutkan bahwa daging yang dimaksud telah “dijarah” oleh warga setempat saat ia meninggalkan wajan untuk sejenak. Kejadian ini memicu reaksi beragam dari masyarakat, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Reaksi Masyarakat Palembang kepada Willie Salim
Konten tersebut segera viral menimbulkan kontroversi. Koalisi Masyarakat Palembang, yang terdiri dari budayawan, sejarawan, tokoh masyarakat, influencer, dan konten kreator. Lokal,lebih lanjut menganggap video tersebut mencemarkan nama baik kota mereka. Mereka menilai bahwa konten tersebut mempermalukan warga Palembang dan menimbulkan stigma negatif terhadap budaya lokal. Sebagai respons, mereka mengajukan enam tuntutan kepada Willie Salim, termasuk permintaan untuk menghapus video tersebut, permintaan maaf secara terbuka, dan langkah hukum atas dugaan pencemaran nama baik .
Permintaan Maaf dari Willie Salim
Menanggapi reaksi tersebut,Pertama Willie Salim mengunggah video permintaan maaf. lebih lanjut bahwa kejadian tersebut merupakan kesalahannya. Apa lagi karena kurangnya persiapan, dan juga. Kemudian dalam mengelola acara besar pertama kalinya. Willie menegaskan bahwa kejadian tersebut bukan rekayasa dan meminta publik untuk tidak menyalahkan warga Palembang .
Tanggapan dari Tokoh Lain
Selain itu Beberapa tokoh turut memberikan pandangannya. Pembawa acara senior, kedua Helmi Yahya, menilai bahwa tidak semua warga Palembang bersikap seperti yang di gambarkan dalam video tersebut. Ia mengingatkan agar kreator konten lebih berhati-hati dalam. Dan membuat konten yang dapat mempengaruhi citra suatu daerah .
Langkah Positif dari Masyarakat Palembang
Sebagai bentuk tanggapan positif, dr. Richard Lee bersama Gerakan Cinta Rakyat (Gencar) menginisiasi acara “Masak Besar” di BKB pada 27 Maret 2025. Dalam acara tersebut, mereka memasak 300 kilogram daging rendang dan 700 ekor ayam kecap untuk di bagikan kepada warga Palembang. Acara ini bertujuan untuk menunjukkan. Bahwa masyarakat Palembang memiliki semangat.Dan kebersamaan tidak seperti yang di gambarkan dalam konten Willie Salim .
Awal Mula di YouTube
Willie memulai kariernya di dunia digital dengan membuat akun YouTube pada tahun 2014. Ia mulai dikenal melalui konten-konten seperti prank, challenge. Dan aksi sosial, termasuk memborong dagangan pedagang kecil dan membagikannya kepada masyarakat. Konten-kontennya yang unik dan menghibur menarik perhatian banyak penonton. Pada tahun 2023, ia berhasil meraih. Diamond. Creator. Award dari. YouTube setelah kanalnya mencapai lebih dari 10 juta subscribers dalam waktu kurang dari dua tahun berkreasi dengan YouTube Shorts.
Baca juga : Karir Adhisty Zara: Pesona & Perjalanan Seorang Artis Multitalenta
Kesimpulan
Selain itu Kontroversi terkait konten. rendang 200 kg di Palembang mencerminkan pentingnya tanggung jawab dalam pembuatan konten yang dapat mempengaruhi persepsi publik terhadap suatu daerah. Meskipun niat awal untuk berbagi dapat dipahami juga. Dan persiapan yang matang dan komunikasi yang jelas sangat di perlukan untuk menghindari kesalahpahaman dan dampak negatif terhadap citra masyarakat setempat.